Kabar duka menyelimuti Polri. Seorang anggota Batalyon B Pelopor Brimob Papua, Briptu Berry Pramana Putra, tewas saat melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baku tembak yang menewaskan Berry itu terjadi di perbukitan Tembagapura, Mimika, Papua, pada Minggu (22/10) sekitar pukul 16.00 WIT.
Dari penelusuran kumparan (kumparan.com) di media sosial, diketahui bahwa Berry, pria muda asal Bengkulu, baru saja menikah.
Berry mempersunting Wyndha Dewanty Gumay pada 17 Maret 2017, atau belum genap setahun. Postingan foto-foto pernikahan pasangan muda itu masih menghiasi akun media sosial masing-masing.
Usai menikah, keduanya tinggal di Tembagapura, Mimika, Papua, tempat Berry ditugaskan. Selain mengurus rumah tangga, Wyndha diketahui juga berjualan makanan khas Palembang, empek-empek.
Namun, peristiwa penembakan yang dilakukan KKB itu memisahkan Berry dan Wyndha. Berry gugur saat mengejar KKB pimpinan Sabinus Waker di perbukitan Tembagapura, Mimika.
Ucapan duka memenuhi kolom komentar postingan foto pernikahan Berry dan Wynda di akun Berry. Seperti ditulis akun Vicky Satria yang menulis, "Selamat jalan leting, semoga amal ibadahmu diterima di sisiNya. Semoga jihadmu menjadi amal surga bagimu."
Sebelumnya, peristiwa itu diawali dengan aksi penembakan KKB ke iring-iringan mobil PT Freeport di Tembagapura pada Sabtu (23/10) pagi. Kemudian pada siang harinya, KKB menembak 2 anggota Brimob, yakni Brigadir Mufadol dan Bharada Alwin.
"Anggota Brimob atas nama Bharada Alwin terkena tembakan di bagian perut serta serpihan peluru mengenai lambung dan kandung kemih baru akan diterbangkan ke Jakarta siang ini," jelas Kapolres Mimika AKBP Viktor Makbon, Senin (23/10) seperti dilansir Antara.
Polisi dibantu TNI kemudian mengejar KKB. Baku tembak selanjutnya terjadi antarkedua belah pihak. Hingga, pada Minggu (22/10) Briptu Berry yang ikut mengejar KKB tewas tertembak.
Viktor mengatakan, baku tembak itu masih berlanjut hingga kini. Polisi terus memburu KKB yang telah mengganggu keamanan di Tembagapura.
