Kapolri Sebut Fredrich Yunadi Masuk Kriteria Boleh Miliki Senjata Api

Fredrich Yunadi, pengacara Setya Novanto, mengaku sudah memegang senjata api selama 25 tahun. Fredrich termasuk orang-orang khusus, seperti beberapa tokoh yang mengantungi izin memiliki senjata api.

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, orang seperti Fredrich dan beberapa lainnya memang diizinkan sesuai UU.
"Izin itu bisa saja untuk bela diri dengan jenis-jenis tertentu, bukan hanya Fredrich ini. Karena saya pribadi enggak kenal (Fredrich), tapi juga kepada orang-orang lain yang berpotensi dia merasa dirinya ada ancaman, ada kriterianya," jelas Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/11).
Menurut Tito, nanti Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto akan membeberkan kriteria orang yang boleh memiliki senjata api.
"Nanti bisa menjelaskan kriterianya. Itu diperbolehkan, memang selama ini khusus beberapa tokoh-tokoh yang kita anggap memiliki potensi dia untuk ada ancaman. Jadi bukan kita diskriminasi kepada saudara Yunadi ini. Tapi juga kepada beberapa tokoh lain juga," bebernya.
Jadi poinnya, masyarakat sipil boleh membawa senjata api asal sesuai aturan.
"Ada, karena memang undang-undang memperbolehkan itu," urainya.
Sekali lagi, Tito meminta wartawan menanyakan ke Irjen Setyo soal kriteria warga sipil yang boleh membawa senjata api.
"Kriteria detilnya, saya juga tanya ke Pak Setyo. Karena beliau mantan Wakabaintelkam di sana, saya enggak hafal teknisnya detil. Yang jelas kebijakan saya kepada bapak Kabaintelkan, batasi jangan sampai banyak anggota masyarakat seenak-enaknya tanpa kriteria yang jelas mereka memiliki senjata. Mereka yang betul-betul terancam, banyak potensi ancaman karena pekerjaannya profesinya, nah itu yang diutamakan. Karena kita polisi nggak bisa menjaga mereka 24 jam," tutup Tito.